Project Overview
Banjir Kanal Timur sepanjang 23 Km dibangun untuk mengatasi banjir dan menampung aliran dari hulu sungai di Jakarta Timur. Bekerjasama dengan RSEA Engineering Corp sebuah perusahaan kontraktor asing dari Taiwan yang sudah banyak menangai proyek infrastruktur di Indonesia, PT Sarang Tehnik mendapatkan tanggung jawab untuk pekerjaan pembangunan kanal timur paket 25 dengan masa pelaksanaan 914 hari kalender.
Pekerjaan ini disupervisi oleh Konsultan PT Indra Karya Persero, PT. Virama Karya, PT. Aditya Engineering Consultan, PT. Karangkumpul Widya Persada KSO.
Pembangunan kanal membentang sepanjang 1,6 Km membentang dari BKT 140 – BKT 175, dengan lebar dasar kanal 27 m – 36 m, lebar permukaan atas 65 m – 70 m dan kedalaman rata-rata 5 m. dilengkapi jalan inspeksi disepanjang sisi kanan kiri kanal, 7 buah Jembatan (Jembatan Rawa Bebek, Jembatan Bojong Rangkong, Jembatan Gudang Peluru, Jembatan Pulo Gebang, Jembatan Tol dan 2 buah Jembatan Arteri), juga pekerjaan utilitas.
BKT paket 25 secara kontraktual dimulai pada 3 Desember 2007 dan akan diserahterimakan pada 21 November 2009. Berhubung dengan adanya kondisi lapangan yang menyangkut pembebasan lahan, pekerjaan tambah kurang dan sebagainya, maka terjadi perpanjangan waktu hingga Desember 2009.
Pekerjaan konstruksi jembatan 3 bentang sebanyak 7 buah dengan struktur bor pile diameter 1.2 meter. Struktur atas jembatan menggunakan metode voided slab (beton prestress) setebal 74 cm.
Salah satu tantangan tersulit dalam pekerjaan ini, adalah pengerjaan jembatan pada jalan tol ruas Cakung-Cilincing (Cacing) yang merupakan jaringan jalan tol kota yang harus terputus oleh saluran Kanal Timur. Panjang jembatan Tol Cacing adalah 50 meter dengan lebar 14.5 meter terdiri dari 2 jalur. Struktur jembatan terdiri dari 3 bentang, 2 abutment dan 2 pier head. Selama masa pengerjaan, dimana arus lalu lintas tidak boleh berhenti, diperlukan kerjasama dengan pihak jalan tol guna mengatur traffic management.
Pekerjaan lainnya yang cukup rumit adalah relokasi pipa air bersih PAM Jaya berdiameter 1.65 m, panjang 100 m. Pipa dengan diameter besar ini terbuat dari pipa DCI (ductile cast iron) merupakan produk impor yang sulit diperoleh di pasaran dan hanya dapat diperoleh di PDAM. Seperti halnya dengan pekerjaan jembatan, pelaksanaan relokasi utilitas ini memerlukan koordinasi dengan PAM Jaya dan Aertra selaku mitra kerjanya. Pipa yang digunakan merupakan pipa primer untuk distribusi air bersih ke wilayah Utara dan Timur Jakarta. Untuk itu metode hot tapping dipakai guna memastikan agar aliran air bersih tidak boleh terhenti selama pekerjaan relokasi berlangsung, pekerjaan relokasi menggunakan metode syphon yang ditempatkan sedalam 3 m di bawah dasar saluran kanal.
Project Details
- Location : Jakarta Timur
- Client Name : PPK Banjir Kanal Timur
- Contract Date : 30 November 2007